Minggu, 26 Juni 2011
Sejarah musik part 2
1.Sejarah Musik Klasik Sejak Musik Gregorian (S90)
- Musik klasik dimulai dengan penemuan notasi Gregorian tahun s90 oleh Paus Agung Gregory, berupa balok not dengan empat garis, namun notasi belum ada hitungannya/ iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi), sifat lagu masih sebagai lagu tunggal (monofoni). Paus Gregory semasa hidupnya telah mencatat lagu Gereja dengan notasi Gregorian tersebut.
- Sebelum tahun s90 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan terutlulis yang dapat dibaca.
Musik Organum (1150-1400)
- Organum = menyanyi dengan nada yang sama, nada atas dinyanyikan oleh wanita / anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Sehingga terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita / anak-anak) dan suara rendah (laki-laki)
2. Musik Diafoni (1400-1600)
- Musik Diafoni
a. Dia (=Dua)
b. Foni (=Suara)
à Suara yang kuat lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maupun kuart rendah.
3. Musik Polifoni Era Baru (1600-1725)
à Musik yang arahnya berlawanan (bermelodi banyak) sehingga nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), lalu lahirlah kontrapun (counter point = Kontra punt)
- Perintis = Komponis Giovani Perluigi da Palestina (1515 – 1594)
- Johan Sebastian bach (1685 – 1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi. Karena disusun seperti matematika. Hamper semua komponis era baru (1600 – 1725) menyusun dengan teknik kontrapun, missal George Frederic Handle (Inggris), Jean Remeau (Perancis), Correlio (Italia), dll.
- Papa Yakoh = lagu rakyat dengan gaya polifoni
- Pada awalnya orang menyusun dengan kontrapun terikat / Strict Counterpoint, namun kemudian mendapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapun Bebas / Free Counterpoint
4. Musik Homofon Era Klasik (1750 – 1825)
- Musik Homofon à Susunan akord yang berdasarkan tri – suara (triad), sehingga berkembang empat suara/lebih dan kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.
5. Musik Klasik Era Romantika (1820 – 1910)
- Hampir tidak ada perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara fundamental. Namun ada kemajuan dalam orkestrasi lengkap (dengan penemuan alat musik)
- Era romantika adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat umum terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.
6. Musik Klasik Modern (1910 – sekarang)
- Musik modern dengan menggunakan musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang menyenangi musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.
B.Sejarah Musik Pop Sejak 1920
- Pertama kali berkembang di Amerika Serikat tahun 1920 dengan rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison.
- Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), amaka musik di benua Amerika lahir yang disebut dengan musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi popular sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.
1. Musik Ragtime di Amerika Serikat (1890 – 1920)
à Musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa.
- Mempunyai tempo / irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban.
- Biasanya dimainkan khusus dengan piano gaya ragtime (cincang-babi) dan para pianis dan para pencipta antara lain Scott Joplin (1868 – 1917), James Scott (1885 – 1938), dan Joseph Lamb (1887 – 1959)
2. Musik Blues di Amerika Serikat (1895)
- Lahir dari etnis Afrika – Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini
- Lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, dimana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka melantunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu.
- Pada awalnya hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudian baru mereka mempergunakan alat petik gitas sebagai iringan
- Belakangan musik blues mempengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock.
- Para pemusik blues dan pencipta blues rata-rata orang hitam Amerika. W.C Handy (1873 – 1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar’s Children dan Saint Louis Blues diterbitkan pada tahun 1914 dan 1921
3. Musik Amerika Latin (1857)
- Beberapa ciptaan pada waktu itu dengan pengaruh antara lain dari George Bizets Hababera dari Opera Carmen (1857), Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902), Maurice Ravels, Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).
- Dimulai sejak dansa yang dikenal (1920). Dansa Tango menjadi salah satu ballroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika Serikat maupun eropa, dimana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahun 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari didunia dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dll. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mabo, dll.
4. Musik Country
- Sering diidentitaskan dengan musik Cowboy (penggembala sapi)
- Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman “Little Log Cabin in The Lane” oleh Okeh Records pada tahun 1923. kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 “Old Familiar Tunes”. Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, dimana jimmie Tallton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera di Pantai Barat Amerika
- Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carter merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu tradisional, lagu country, dll.
- Pada tahun 1930 dan 1940-an lagu Cowboy menjadi popular disemua Film Hollywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal
SEJARAH MUSIK PART 1
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.
A.Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1.Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.
2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hampir sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang diserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
1. St. Mathew Passion.
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes
4. 6 buah Konserto Brandenburg
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
4. Zaman Klasik 1750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.
Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :
1. Frans Joseph Haydn (1732 – 1809),
Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano, 87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni, yang paling terkenal adalah The Surprisse Sympony. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai Bapak Simfony yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis Austria yang handal.
2. Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791)
Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria. Hasil karyanya adalah : Requiem Mars, 40 buah Simfony, Opera Don Geovani, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano. Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan Tour keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang termaahur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga dijiluki Anak Ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan dalam keadaan yang sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan dikuburkan di pekuburan fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.
5. Zaman Romantik (1820 – 1900)
Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai. Komponis-komponis pada Zaman romantic adalah :
a. Ludwig Von Bethoven dari Jerman.
b. Franz Peter Schubert dari Wina.
c. Francois Fredrick Chopin dari Polandia
d. Robert Alexander Schumann dari jerman.
e. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.
Riwayat Haidup Komponis Zaman Romantik :
A. Ludwig Von Beethoven (1770 – 1827)
Lahir Desember 1770 di Bonn Jerman, ia meninggal tanggal 26 Maret 1827 di Wina Austria. Ia menamakan dirinya sebagai Pujangga Nada. Sejak usia 4 tahun dia belajar musik dibawah asuhan ayanhnya. Pada usia 17 tahun ia pergi ke Wina menemui komponis Mozart, kemudian Mozart memberi bimbingan musik kepadanya, sehingga ia dapat menjadi pemain musik yang baik danm komonis yang berbakat. Pada usia 30 tahun pendengarannya mulai berkurang, dan usia 50 tahun pendengarannya tuli sama sekali. Pada waktu ciptaannya Ninth Symphonies lahir, ia tidak mampu lagi mendengarkan hasil karyanya itu. Pada tanggal 26 Maret 1827, dia meninggal di Wina. Ia hidup dengan sangat menderita, tetapi mampu menciptakan Sonata dunia yang paling indah. Hasil ciptaannya antara lain :
- 5 buah sonata cello dan piano.
- 9 buah symfoni
- 32 sonata piano.
B. Franz Peter Scubert (1797 – 1828)
Lahir di Wina 31 Januari 1797, dia meninggal tanggal 19 Desember 1828, ciptaannya antara lain : Ave Maria, The Erl King, Antinghed Symphony, Gretchen At The Spining Sheel, The Wild Rose. Schubert mempunyai suara yang merdu dan menjadi penyayi paduan suara Imperial Choir. Kemudian ia memperdalam pengetahuan musiknya dibidang komposisi. Pada waktu meninggal, Ia tidak dikenal orang banyak dan berpasan agar dikuburkan dekat makan Beethoven. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya, kebanyakan lagu-lagu solo.
C. Wilhelm Richard Wagner (1813 – 1883)
Lahir tanggal 22 Mei 1813 di Leipzig Jerman, meninggal 13 Februari 1883 di Venesia. Hasil ciptaannya antaralain : Tannhauser, Die Maistersinger Von Hurberg, Lohengrin, Der Fliegende Holander.
D. Johannes Brahms (1883 – 1897)
Lahir 7 Mei 1883 di Hamburg Jerman, ia meninggal 3 April 1897 di Wina Austria. Hasil ciptaannya : Hungarian Dance, Muskoor Ein Deusches Requiem, Kuartet gesek.. paa usia 14 tahun ia telah menjadi pianis yang baik. Dia adalah seorang komponis terakhir dari aliran Romantik, karyanya sangat indah.
6. Zaman Modern (1900 – sekarang)
Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanay hokum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.
Komponis-komponis pada Zaman Modern :
1. Claude Achille Debussy dari Prancis
2. Bella Bartok dari Honggaria.
3. Maurice Ravel dari Prancis.
4. Igor Fedorovinsky dari Rusia
5. Edward Benyamin Britten dari Inggris.
Senin, 06 Juni 2011
PARCELBAND-GAK TAHAN
Yang Disko Atau Yang Slow, Sama-Sama Boleh Diadu
Bosen dengerin lagu cinta yang sendu, apalagi unyuuu-unyuuu? Yuk ah hunting lagu-lagu riang bercorak elektro pop dari Parcel Band.Band yang Tidak tanggung-tanggung menggaet seorang Edwin Cokelat untuk berkolaborasi di single ke dua ini, di jamin beneran bisa ngasih kamu musik yang asyik-asyik.
Setelah Parcel coba meneropong industri musik mainstream lewat lagu “Bermain Hati” di single pertama dengan mengusung tema sosok wanita centil yang suka menggoda dan senang memainkan hati para pria, masih di dalam album “Senang-Senang” kini Parcel merilis single Kedua dengan sebuah lagu yang berjudul “Gak Tahan”.
Yang menjadikan Lagu Gak Tahan terasa spesial adalah duet Lead gitar Edwin Cokelat dengan distorsi gitar Chantika, ditambah paduan gebukan drum maupun dentuman bass yang berirama disko oleh Criez dan N’dry, dipertegas oleh harmoni keyboard-sequencer Yugo yang sangat kental dengan warna elektro, hingga terbungkus oleh suara khas vokalis dengan gaya centil bernama Jazz.
“Pas denger mentahan materi “Gak Tahan” ini lagu dari sisi lirik dan arrangement sangat –sangat special dan berbeda, itu yang membuat saya gak tahan untuk ikut andil berkolaborasi dengan Parcel di lagu ini “( Ujar Edwin Cokelat ).
Berekplorasi dengan tempo up-beat serta penggarapan sound yang sangat berbeda, Lagu “Gak Tahan” di persembahkan untuk seseorang yang hatinya lagi sunyi sendiri dalam menanti cinta sejati. Penggalan reffrainnya begini,
“Gak tahan terus sendiri, Hatiku sedih ku ingin kekasih, Gak tahan terus begini, hatiku sedih datanglah kekasih….”
PARCEL band berharap dengan track “Gak Tahan” ini terus memberikan sebuah bingkisan kepada Parcelmania berupa kecerian, semangat, ketulusan, dan prespektif bermusik yang baru. Mari bersenang – senang!
Bosen dengerin lagu cinta yang sendu, apalagi unyuuu-unyuuu? Yuk ah hunting lagu-lagu riang bercorak elektro pop dari Parcel Band.Band yang Tidak tanggung-tanggung menggaet seorang Edwin Cokelat untuk berkolaborasi di single ke dua ini, di jamin beneran bisa ngasih kamu musik yang asyik-asyik.
Setelah Parcel coba meneropong industri musik mainstream lewat lagu “Bermain Hati” di single pertama dengan mengusung tema sosok wanita centil yang suka menggoda dan senang memainkan hati para pria, masih di dalam album “Senang-Senang” kini Parcel merilis single Kedua dengan sebuah lagu yang berjudul “Gak Tahan”.
Yang menjadikan Lagu Gak Tahan terasa spesial adalah duet Lead gitar Edwin Cokelat dengan distorsi gitar Chantika, ditambah paduan gebukan drum maupun dentuman bass yang berirama disko oleh Criez dan N’dry, dipertegas oleh harmoni keyboard-sequencer Yugo yang sangat kental dengan warna elektro, hingga terbungkus oleh suara khas vokalis dengan gaya centil bernama Jazz.
“Pas denger mentahan materi “Gak Tahan” ini lagu dari sisi lirik dan arrangement sangat –sangat special dan berbeda, itu yang membuat saya gak tahan untuk ikut andil berkolaborasi dengan Parcel di lagu ini “( Ujar Edwin Cokelat ).
Berekplorasi dengan tempo up-beat serta penggarapan sound yang sangat berbeda, Lagu “Gak Tahan” di persembahkan untuk seseorang yang hatinya lagi sunyi sendiri dalam menanti cinta sejati. Penggalan reffrainnya begini,
“Gak tahan terus sendiri, Hatiku sedih ku ingin kekasih, Gak tahan terus begini, hatiku sedih datanglah kekasih….”
PARCEL band berharap dengan track “Gak Tahan” ini terus memberikan sebuah bingkisan kepada Parcelmania berupa kecerian, semangat, ketulusan, dan prespektif bermusik yang baru. Mari bersenang – senang!
Langganan:
Postingan (Atom)